Selasa, 13 April 2010

Tak Terjamah Olehku

Setumpuk laporan tak terjamah olehku
Dan alunan lagu yang merdu mengalir di telinga seakan berbicara denganku
Tidurlah anak manusia, tidurlah
Hidupmu sia-sia jika engkau tak menjamah mimpi yang indah
Mimpi yang membuatmu terus bermimpi

Aku berpikir sejenak tentang hidupku
Tentang suratan takdirku
Ingin suratan takdir ku buang jauh ke atas yang gelap sana
Biar tersesat dalam pekatnya gelap malam
Aku tahu, aku tahu
Yang bisa mengubah jalan hidupku hanyalah kemauanku sendiri
Biarkanlah aku meniti hidupku bukan suratan yang menjalaninya

Aku hidup untukku, bukan untuk siapa-siapa
Tapi aku tak akan bisa terpisah dari orang tua yang telah membesarkanku
Bapak, ibu, kalian berdua menuntunku sampai hari ini
Membenarkan jalan yang ku tempuh jika aku salah dalam memilihnya
Berdosa samapi ku kecewakan kalian

Jika malam ini terlewati, aku hanya berdoa
Semoga kelak aku bisa membalasnya, bapak, ibu

Masih ku lihat setumpuk laporan teronggok di meja
Sungguh lelah ku jalani