Minggu, 22 Juli 2012

Prolog #1

Hembusan angin mulai bertiup lirih
Menemaniku memulai menulis lagi
Sudah terlalu lama tangan ini tak bersua dengan alam
Mencoba lagi untuk menafsirkan keindahan alam ini
Sungguh bingung tuk memulainya lagi

Ketika tiada kata yang mampu terucap
Pikiran pun kosong tak berisi
Yang hanyalah gelap tanpa arah
Langkahku mulai goyah tanpa cahaya itu lagi
Apa yang harus ku gapai lagi, Tuhan?

Tunjukanlah KeagunganMu, Yang Maha Agung
Penguasa hati semua manusia
Maafkan hambaMu yang hina ini
Tobatku hanyalah untukMu, Ya Rabb
Ampuni Hamba
Ampun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar